PROSES BERPIKIR (PENALARAN)
Dua jenis penalaran yang sangat penting dalam penelitian:
Pola Pikir Deduktif
Proses berpikir yang dimulai dari sesuatu hal yang umum ke hal-hal yang khusus.
Pola Pikir Induktif
Proses berpikir yang dimulai dari sesuatu hal yang khusus ke hal-hal yang umum atau dikenal dengan istilah generalisasi.
PENGERTIAN PENELITIAN
Ada beberapa definisi mengenai penelitian, yaitu sebagai berikut:
Usaha menarik kesimpulan yang dapat dipercaya kebenarannya, yang dilakukan dengan sadar dan teliti menurut prosedur ilmiah tertentu.
Aktivitas ilmiah yang menggunakan metode ilmiah logis dan sistematis untuk menguji satu atau beberapa hipotesis terhadap satu atau beberapa masalah di dalam dunia empiris melalui pengumpulan data.
Suatu proses atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis untuk mendapatkan pemecahan masalah atau jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu.
Suatu metode analisis situasi yang merumuskan pelbagai masalah sosial dengan maksud untuk menemukan aspek yang baru, memahami sebab musabab beserta interrelasinya, mengoreksi, mengadakan verifikasi (pengujian), dan memperluas ilmu pengetahuan.
SYARAT PENELITIAN
Sistematis
Penelitian dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana sampai yang kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
Terencana
Penelitian dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya
Mengikuti Konsep Ilmiah
Mulai dari awal sampai akhir kegiatan, penelitian dilakukan menurut cara-cara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip memperoleh ilmu pengetahuan.
SIKAP DAN CARA BERPIKIR SEORANG PENELITI
Skeptis
Peneliti harus menanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung suatu pertanyaan. Dengan kata lain, seorang peneliti tidak boleh percaya begitu saja pada sesuatu tanpa adaa penjelasan atau bukti-bukti yang masuk akal.
Analitis
Peneliti harus selalu menganalisis setiap pernyataan atau persoalan yang dihadapi.
Kritis
Peneliti harus selalu mendasarkan pikiran dan pendapatnya pada logika serta menimbang berbagai hal secara objektif berdasarkan data dan analisis akal sehat.
Jujur
Seorang peneliti tidak boleh mamasukkan keinginannya sendiri ke dalam data.
Terbuka
Peneliti bersedia memberikan bukti penelitian dan siap menerima pendapat pihak lain tentang hasil penelitiannya.
Objektif
Peneliti harus dapat memisahkan perasaan pribadi dan fakta yang ada.
Kompeten
Seorang peneliti yang baik memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan penelitian dengan menggunakan metode dan teknik penelitian tertentu.
Faktual
Seorang peneliti harus bekerja berdasarkan fakta yang diperoleh.
BERPIKIR DEDUKTIF (2)
Prabu Rayfianus 25212679
3EB20